Recep Tayyip Erdogan, menjadi sebuah fenomena besar dalam dunia Islam maupun dunia secara umum. Perdana menteri Turki ini mampu membalikkan kedudukan Turki dari "The Sickman of Europe" menjadi salah satu dari dua negara penopang ekonomi Eropa. Siapa sangka negara muslim yang paling sekular itu pun mampu membangkitkan harga diri dunia Islam yang terpinggirkan sejak runtuhnya khilafah Turki Utsmani.
Berikut ini beberapa video yang penuh dengan emosi dari seorang pria yang bangga dengan kumisnya, karena kumis merupakan simbol keberanian bagi bangsa Turki.
Ketika wawancara eksklusif Erdogan di sebuah stasiun televisi. Sebelum menutup wawancara, ada pembacaan surat dari seorang Politisi Ikhwanul Muslimin, Mohammed el-Beltagy, kepada sang putrinya, Asmaa Mohammed el-Beltagy yang gugur dalam Tragedi Mesir. Layaknya seorang ayah yang merindukan anaknya, Erdogan menangis seraya menggambarkan perasaan seorang ayah yang kehilangan buah hatinya.
Dalam sebuah forum Ekonomi Dunia "DAVOS", Erdogan menegaskan kepada Presiden Israel, Simon Peres, atas tindakannya dan negaranya yang semena-mena menjajah sebuah bangsa yaitu Palestina. Beberapa kali moderator forum tersebut mencoba menghentikan pembicaraan Erdogan, namun Erdogan tetap menyampaikan kemarahannya atas kekejian Israel. Sebelum ia angkat kaki, Erdogan pun juga menegaskan bahwa dirinya takkan hadir kembali dalam forum Ekonomi Dunia tersebut.
Dengan penuh rasa penghormatan yang tinggi terhadap simbol negara di forum G-20 alias 20 negara Ekonomi Dunia, Erdogan mengambil bendera Turki yang dijadikan sebagai penanda posisi berdiri para pemimpin negara. Seluruh kamera terpaku kepada kejadian tersebut dikarenakan Erdogan terlihat sangat natural dan betapa ia menjunjung tinggi negaranya sebagai rasa nasionalisnya.
Dalam konferensi pers kepada dunia internasional, Erdogan 'menghantam' negara-negara Arab yang masih tidak peduli bahkan mendukung tindakan penganiayaan umat Islam di Mesir.
(sumber)
Asqi Resnawan 08 Sep, 2013
-
Source: http://muslimina.blogspot.com/2013/09/beberapa-video-emosional-erdogan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar