Halaman

Kamis, 12 September 2013

RAKYAT MESIR SHALAT DIJALAN KARENA MESJID DITUTUP

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Syarif Thaha, juru bicara Partai An-Nur, menyatakan ketidak-setujuan dan protesnya tentang keputusan Kementerian Wakaf, Rabu (11/9/2013) kemarin. Kementerian wakaf memutuskan untuk menutup masjid-masjid kecil dan mushalla, hanya membolehkan shalat di masjid-masjid kementerian, dan melarang selain lulusan Al-Azhar menyampaikan khutbah.

"Kalau hari-hari biasa, jamaah Jumat sudah shalat di jalanan, bagaimana jadinya kalau masjid-masjid kecil ditutup? Pasti akan bertambah parah," demikian alasan Syarif. Menurutnya, Al-Azhar memang memegang peran penting dan terhormat dalam hal keagamaan, tapi hal itu bukan berarti aktifitas dakwah hanya boleh dilakukan mereka, dan orang lain tidak boleh melakukannya.Selama ini banyak da'i yang mendapatkan sambutan luar biasa dari umat Islam, walaupun dia bukan lulusan Al-Azhar, dan dia juga memegang prinsip moderat.

Syarif mengusulkan, untuk menyaring para khatib, sebaiknya diadakan ujian untuk mengetahui kelayakan seseorang menjadi khatib. Ujian itu memakai standar ilmiah, bukan standar sekuriti atau loyalitas kepada pemerintah kudeta. (msa/dakwatuna/klmty)

Asqi Resnawan 12 Sep, 2013


-
Source: http://muslimina.blogspot.com/2013/09/rakyat-mesir-shalat-dijalan-karena.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar