Halaman

Jumat, 13 September 2013

Kejahatan Emirat, Pendukung Kudeta Mulai Dibalas

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
By: Nandang Burhanudin
****

Sudah jamak diketahui, betapa UAE berada dibalik tergulingnya Mursi dan Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan. Ambisi untuk menjadi Singapore-nya Arab, telah menjadikan penguasa Emirat gelap mata. Tak peduli halal haram. Tak peduli lawan-kawan. Israel ia dekap. Ikhwan ia sikat.

Betapa angkuhnya kepala kepolisian Dubai, yang memosisikan Ikhwan dan HAMAS sebagai musuh bebuyutan, sedangkan dengan agen-agen Mossad seperti saudara kandung. Hingga pembunuhan terhadap kader-kader HAMAS di DUbai oleh agen Mossad hingga kini tenggelam.

Kini kezhaliman itu mulai berbalas. Balasan karena perbuatan sendiri. Yaitu ketika Raja Emirat tersebut "tertangkap tangan" telah mengirimkan mata-mata yang meletakkan alat spionase ke ruangan istana Sultan Qabus, Sultan Oman.

Jelas kesultanan Oman berang. Melalui pressrelease yang disebarkan TV resmi, Oman mengungkapkan agen-agen spionase Emirat di dalam istana Sultan Qabus. Di antaranya terdapat alat yang dikontrol perwira dan didanai oleh Emirat. Targetnya adalah, memata-matai semua rahasia dan keseharian Sultan Qabus, terutama dikarenakan Oman belum memiliki putra mahkota pengganti Sultan Qabus yang sudah tua.

Agen-agen ini pun ditangkap. Tentu sangat mengagetkan Muhammad bin Zayed. Sang Emir pun langsung menelpon Raja Qabus 2 x. Namun tak digubris dan tak diangkat telponnya. Emir tak putus asa. Ia meminta bantuan Emir Kuwait untuk menjadi penengah. Emir Kuwait pun langsung terbang ke Manama. namun Sultan Qabus menolak mediasi. Sultan bergeming untuk mengekspos berita spionase dan mengumumkan melalui TV, tanpa mensensor nama Raja Emirat.

Akhirnya, Raja Emirat pun merajuk. Siap melakukan apa saja jika perlu membayar konpensasi, asal namanya tak disebutkan dalam pressrelease. Sultan Qabus luluh dan meminta Emirat membayar 20 Milyar Dirham ditransfer ke rek Sultan dan 20 Milyar Dirham sebagai investasi Emirat di Oman selama 5 tahun. Emirat pun tak kuasa menolak.

Memang betul yang dikatakan Syaikh Al-Qaradhawi, kezhaliman terhadap orang-orang lemah akan dibalas langsung di dunia. Kita tunggu epiosde selanjutnya.

Asqi Resnawan 13 Sep, 2013


-
Source: http://muslimina.blogspot.com/2013/09/kejahatan-emirat-pendukung-kudeta-mulai.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar